Adsense

Really?

Itulah pertanyaan yang pertama kali ane sorongkan saat membaca tulisan "Menyontek Hanya Ada Dalam Kamus Seorang Pengecut" di beranda rumah facebook . Ow yeah? Setelah ane berfikir cukup lama (perlu dicatat ini hal langka biasanya ane hanya bisa berfikir selama 2 detik) Kok, ane malah merasa sebaliknya ya? Menurut ane tukang nyontek dan segala manusia yang melakukan tindakan kriminal adalah para pemberani. Yup ane nggak salah tulis. PEMBERANI Caps lock, underline, bold, italic. 


Melakukan kejahatan nggak lebih gampang daripada melakukan kebaikan, guys. Orang yang nyontek dan ke gep, dia akan menghadapi banyak resiko, mulai yang paling ringan, kaya dipliriki guru, sampai Drop Out. Masih lagi nanti menanggung cemoohan "lo nyontek? lo calon koruptor!" . Maling, pemerkosa, pembunuh? taruhannya nyawa meeeen, nyawaaaa... tapi toh mereka tetap melakukannya kan? apa namanya kalau bukan berani?

Nah masalahnya adalah, hati para pemberani itu baru error karena salah satu onderdilnya yang bernama iman, menggelinding entah kemana dan antena bernama nafsu tiba-tiba menempati porsi tinggi diluar kewajaran. Hilangnya iman dan tingginya nafsu itulah yang membuat mereka berani daaan, eum  stupidkalau pemilihan diksi bodoh harus disensor. Mereka berani melakukan hal-hal menantang yang dilarang Tuhan, mereka berani hidup seolah-olah dalam kepala mereka surga adalah tindakan mereka sendiri dan neraka hanya ada dikepala para pembual. Yang sampai sekarang bahkan tidak bisa membuktikan bahwa neraka dan surga itu benar ada. Orang matipun nggak bisa balik lagi ke dunia cuma buat kasih kofrensi pers sekarang dia sedang mengalami siksa atau nikmat kubur kan? GREAT! Itulah yang membuktikan bahwa iman udah beneran ilang, karena cuman Iman yang bisa bikin orang-orang melihat dengan nyata bahwa surga neraka bukan cuma dongeng yang ditulis semalam (oh beruntungnya si iman).

Apa ruginya dikatain pengecut. "Gue emang pengecut, gue emang nyontek, So what?! faktanya nilai ujian gue bagus, orang tua gue seneng, gue dapet hadiah. Where's the problem?"

Owkey dear you para kriminil amatiran yang memulai debutnya dengan menyontek teman sebangku, atau para cewe yang menato pahanya dengan rumus-rumus, atau ahli komunikasi yang menyelipkan headset di balik jilbab bongkar pasangnya... atau siapapun dengan intrik-intrik yang kalian pelajari secara otodidak. Dengerin!

Selamat, kalian adalah pasukan pemberani. Berani menantang Ia yang maha tinggi. Berani menghadapi segala resiko untuk dicelup-celup dalam wajan raksasa berisi lelehan-lelehan panas, dijadiin gulai dan aduk aduk kaya ayam yang tadi pagi dibeli oleh ibu kalian di pasar. Tuhan nggak kejam kok, Dia cuma nggak suka sama kehadiran para pengkhianat yang bermakar di belakang Nya.

Eh, tapi bukankah para kriminil nggak pada percaya Tuhan ? haha... maaf maaf.

0 comments:

Post a Comment

 
Top